Muara Bulian (ANTARA) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangkai Hari lakukan usaha klarifikasi anak yang tidak sekolah buat memperoleh data tentu dan faktor pemicunya.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Tangkai Hari Arawan di Muara Bulian, Jumat, menjelaskan sekarang ini faksinya baru lakukan klarifikasi anak tidak sekolah sekitar 885 orang.

Dan berdasar data Pemerintahan Kabupaten Tangkai Hari Propinsi Jambi lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah di tempat menulis ada beberapa ribu anak tidak sekolah (ATS).

Berdasar dari Pusat Data dan Tehnologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Tangkai Hari sekarang ini yang terdata sekitar 6.259 anak tidak sekolah.

“Dari jumlahnya data beberapa ribu itu, sekarang ini kami baru klarifikasi cuma 885 anak tidak sekolah,” ucapnya.

Dari beberapa ribu anak tidak sekolah itu ada banyak tanda seperti tidak pernah sekolah, lulus tidak meneruskan sekolah dan Turun Out (DO).

Disamping itu, penyebabnya 885 peserta didik yang telah terkonfirmasi itu ada 13 argumen yang menyebabkan anak tidak sekolah.

Dimulai dari tidak ingin sekolah, tidak ada ongkos, sekolah jauh dari rumah, telah cukup hanya pendidikan yang dipunyai, alami kekerasan di sekolah, dan menikah.

Seterusnya, bekerja, dampak lingkungan, berasumsi sekolah tidak penting, tidak mempunyai seragam sekolah, tidak mempunyai akte kelahiran, permasalahan kesehatan dan yang lain. Tetapi yang paling supremasi dari 13 argumen itu yakni bekerja.

“Ya status anak sudah bekerja yang terbanyak diketemukan”, katanya.

Sampai sekarang faksinya terus lakukan koordinir bersama faksi berkaitan seperti Dinas Kependudukan dan Pendataan Sipil (Dukcapil) dan pemerintahan dusun dalam lakukan klarifikasi anak tidak sekolah itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *